Di dunia ini apapun bisa membuat kita tertawa entah itu benda, makhluk hidup, ataupun dari lelucon teman kita. Terkadang hal-hal tersebut bisa kita temui di kehidupan sehari-hari, dan saat momen berharga itu ada, sebuah keberuntungan bagi kita apabila kita bisa menikmatinya di lain hari. Berikut foto-foto paling koplak untuk kategori motor.
Welcome to My Blog
Jumat, 12 Agustus 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
10 Objek Wisata Kebanggaan Indonesia yang Dikenal Dunia
10. Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di Nusa Tenggara Barat, bagian timur Indonesia. Binatang yang tercatat sebagai reptil terbesar di dunia, Komodo berada di pulau ini.Tempat ini merupakan salah satu lokasi wisata yang bagus bagi wisatawan yang ingin merasakan petualangan alam dengan melihat Komodo.
Komodo biasa disebut para wisatawan asing sebagai "The Real Life Dragons". Bentuk permukaan pulau Komodo juga beragam, ada daerah padang gurun, rumput, dan perbukitan. Sekitar 1200 spesies komodo hidup di pulau ini.
9. Tangkuban Perahu
9. Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung yang terkenal di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Letaknya sekitar 20 km ke arah utara kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian 2.084 meter. Gunung ini berentuk maar (perisai) dan pernah meletus sekitar 400 tahun yang lalu.
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai 4 kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous. Gunung ini adalah salah satu dari banyak gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu sering dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibundanya sendiri, Dayang Sumbi. Namun karena Dayang Sumbi tidak mau dinikahi oleh anaknya sendiri, ia memberikan tantangan kepada Sangkuriang untuk membuat sebuah kapal yang besar dalam 1 malam. Sangkuriang pun menerima tantangan tersebut, dan hasilnya? Ia gagal memenuhi tantangan tersebut dan karena marah ia menendang perahu yang sudah setengah jadi itu. Dan menurut legenda setempat, Gunung Tangkuban Perahu tidak lain adalah kapal buatan Sangkuriang dalam posisi terbalik.
8. Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran adalah salah satu objek wisata pantai di Jawa Barat. Pantai ini terletak di desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran ± 92 km ke arah selatan kota Ciamis.
8. Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran adalah salah satu objek wisata pantai di Jawa Barat. Pantai ini terletak di desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran ± 92 km ke arah selatan kota Ciamis.
Ada beberapa alasan mengapa wisatawan asing memilih Pantai Pangandaran sebagai objek wisata favorit :
- Pantainya landai dengan air yang jernih dan hamparan pasir yang putih dan halus.
- Jangka waktu antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman.
- Tersedia tim penyelamat di sekitar area wisata pantai.
- Terdapat taman laut dengan kehidupan laut yang mempesona.
- Tersedia tim penyelamat di sekitar area wisata pantai.
- Terdapat taman laut dengan kehidupan laut yang mempesona.
Banyak event unik yang diadakan di Pangandaran, salah satunya adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) yang bisa kita saksikan setiap bulan Juni atau Juli.
7. Taman Mini Indonesia Indah
7. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia adalah suatu objek wisata miniatur yang memuat kelengkapan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Objek wisata ini dicetuskan oleh mantan Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Berbagai macam rumah daerah dan berbagai macam kebudayaan Indonesia terangkum di sini, sehingga memudahkan wisatawan untuk melihat overview dari keseluruhan budaya Indonesia.
6. Taman Impian Jaya Ancol
6. Taman Impian Jaya Ancol
Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol sudah berdiri sejak abad ke-17. Saat itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan yang sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata.
TIJA merupakan taman hiburan terbesar di Indonesia. Berbagai arena hiburan tersedia di sini, antara lain Dunia Fantasi, Atlantis Waterpark, Gelanggang Samudra, Sea World, dan masih banyak lagi. Hotel-hotel pun tersedia di kawasan Ancol untuk melengkapi fasilitas hiburan di sini.
5. Bunaken
TIJA merupakan taman hiburan terbesar di Indonesia. Berbagai arena hiburan tersedia di sini, antara lain Dunia Fantasi, Atlantis Waterpark, Gelanggang Samudra, Sea World, dan masih banyak lagi. Hotel-hotel pun tersedia di kawasan Ancol untuk melengkapi fasilitas hiburan di sini.
5. Bunaken
Bunaken adalah sebuah pulau wisata seluas 8,08 km² di Teluk Manado, sebelah utara Pulau Sulawesi. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Di sekitar Pulau Bunaken terdapat taman laut yang sangat indah. Taman laut ini merupakan salah satu dari beberapa taman laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia.
Kegiatan Scuba Diving adalah daya tarik utama pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area yang cukup luas, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
4. Pantai Senggigi
Kegiatan Scuba Diving adalah daya tarik utama pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area yang cukup luas, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
4. Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah objek wisata yang sangat terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika saat kita berada di sini kita akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali.
Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya yang tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ke atas sehingga mampu mencegah ombak besar mencapai pesisir pantai. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang cukup bervariasi.
3. Candi Borobudur
Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya yang tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ke atas sehingga mampu mencegah ombak besar mencapai pesisir pantai. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang cukup bervariasi.
3. Candi Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi ini kurang lebih 100 km di sebelah barat daya kota Semarang dan 40 km di sebelah barat laut kota Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800 M pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
2. Danau Toba
2. Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100 x 30 km persegi di Sumatera Utara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias. Fakta bahwa Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia turut menambah daya tarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
1. Pantai Kuta
1. Pantai Kuta
Kuta adalah sebuah objek wisata yang terletak di kabupaten Badung, sebelah selatan Denpasar, Bali. Daerah ini telah menjadi destinasi utama turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran, bahkan tempat pemandian dan spa.
Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam. Pantai Kuta sering disebut-sebut sebagai saingan dari pantai Sanur. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai pun terletak tidak jauh dari Kuta.
Rekor Ikan Lele Albino Terbesar yang Pernah Ditangkap
Seekor ikan lele albino raksasa ditemukan oleh Chris Grimmer di Sungai Ebro, dekat Barcelona, Spanyol. Ikan ini memecahkan rekor sebagai ikan lele albino terbesar yang ditangkap melalui pemancingan.
Saat itu, Chris mengikuti sebuah tur memancing. Awalnya, dia tidak menyangka ikan yang memakan umpannya berukuran raksasa. Chris memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menggulung senar pancingnya setelah umpan yang dia lempar disambar ikan ini.
"Butuh waktu lama untuk menariknya, seperti menarik sebuah bus. Setelah itu, saya sangat lelah dan nyaris tak bisa berjalan, tapi kelelahan ini tidak sia-sia." Ikan lele itu kemudian ditimbang. Ternyata, beratnya sekitar 88 kg dengan panjang 2,4 meter. Setelah penimbangan, ikan ini kemudian dilepaskan kembali ke sungai.
Sementara itu, pemandu yang mengorganisir tur itu, Ashley Scott mengatakan sangat yakin tangkapan itu telah memecahkan rekor ikan lele terbesar melalui cara pemancingan. "Kami tahu catatan rekor ikan lele, jadi kami langsung menyadari bahwa itu adalah rekor," kata Scott.
Rekor ikan lele albino terbesar yang berhasil ditangkap sebelumnya dipegang oleh Sheila Penfold dari London, Inggris. Dia berhasil menangkap seekor ikan lele albino seberat 86 kilogram pada Oktober tahun lalu.
Namun, ikan lele terbesar yang pernah ditangkap di muka bumi adalah ikan lele raksasa seberat 293 kg. Ikan ini tertangkap di Sungai Mekong, Thailand pada 2005.
Saat itu, Chris mengikuti sebuah tur memancing. Awalnya, dia tidak menyangka ikan yang memakan umpannya berukuran raksasa. Chris memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menggulung senar pancingnya setelah umpan yang dia lempar disambar ikan ini.
"Butuh waktu lama untuk menariknya, seperti menarik sebuah bus. Setelah itu, saya sangat lelah dan nyaris tak bisa berjalan, tapi kelelahan ini tidak sia-sia." Ikan lele itu kemudian ditimbang. Ternyata, beratnya sekitar 88 kg dengan panjang 2,4 meter. Setelah penimbangan, ikan ini kemudian dilepaskan kembali ke sungai.
Sementara itu, pemandu yang mengorganisir tur itu, Ashley Scott mengatakan sangat yakin tangkapan itu telah memecahkan rekor ikan lele terbesar melalui cara pemancingan. "Kami tahu catatan rekor ikan lele, jadi kami langsung menyadari bahwa itu adalah rekor," kata Scott.
Rekor ikan lele albino terbesar yang berhasil ditangkap sebelumnya dipegang oleh Sheila Penfold dari London, Inggris. Dia berhasil menangkap seekor ikan lele albino seberat 86 kilogram pada Oktober tahun lalu.
Namun, ikan lele terbesar yang pernah ditangkap di muka bumi adalah ikan lele raksasa seberat 293 kg. Ikan ini tertangkap di Sungai Mekong, Thailand pada 2005.
Peraves Monotracer, Sepeda Motor Canggih yang Diklaim sebagai yang Paling Aman Sedunia
Peraves Monotracer, sebuah karya menakjubkan dari sebuah kompetisi perancangan sepeda motor paling aman sedunia. Selain aman, kendaraan ini hemat energi dan telah memenangkan Progressive Automotive X-Prize pada Class-Tandem Alternatif.
Salah satu keistimewaannya adalah sepeda motor ini mampu melaju tanpa henti sejauh 30 km hanya dengan 1 liter bensin. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan canggih ini mengusung konsep go green yang selama ini terus dikampanyekan ke seluruh penjuru dunia. Desain yang elegan serta beberapa fitur pelindung pada kendaraan ini memungkinkan kita untuk meminimalisir kemungkinan cedera akibat kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Nah, bagi Anda yang menginginkan motor canggih ini parkir di garasi Anda, cukup siapkan uang sejumlah $75.000 atau sekitar 650 juta Rupiah. Bagaimana? tertarik memilikinya? berikut foto-fotonya :
Salah satu keistimewaannya adalah sepeda motor ini mampu melaju tanpa henti sejauh 30 km hanya dengan 1 liter bensin. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan canggih ini mengusung konsep go green yang selama ini terus dikampanyekan ke seluruh penjuru dunia. Desain yang elegan serta beberapa fitur pelindung pada kendaraan ini memungkinkan kita untuk meminimalisir kemungkinan cedera akibat kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Nah, bagi Anda yang menginginkan motor canggih ini parkir di garasi Anda, cukup siapkan uang sejumlah $75.000 atau sekitar 650 juta Rupiah. Bagaimana? tertarik memilikinya? berikut foto-fotonya :
Olahraga Tinju yang Unik antara Manusia dengan Beruang Liar
Tahun 1949, di mana kegilaan bisa Anda temukan di mana saja, dengan siapa saja, dan dalam hal apa saja. Contohnya adalah yang satu ini, olahraga tinju antara manusia dengan beruang liar! Peraturan untuk olahraga ini cukup mudah, jika Anda bisa menjatuhkan beruang ganas itu, uang adalah upahnya.
Namun seperti bisa ditebak, kebanyakan orang-orang itu berakhir dengan babak belur dihajar beruang yang sedang mengamuk, berikut foto-fotonya :
Namun seperti bisa ditebak, kebanyakan orang-orang itu berakhir dengan babak belur dihajar beruang yang sedang mengamuk, berikut foto-fotonya :
Jessica Smith, Pemeran Bayi Matahari dalam Acara Teletubbies
Tentu Anda masih ingat dengan serial Teletubbies bukan? Acara televisi untuk anak-anak ini selalu menjadi favorit banyak anak-anak di dunia. Tingkah jenaka 4 sekawan, yaitu Tinky Winky, Dipsy, Lala, dan Po menjadi daya tarik utama acara ini. Namun jarang ada yang peduli tentang salah satu peran tambahan dalam Teletubbies yaitu The Sun, masih ingat dengan sang matahari itu? Matahari dengan wajah seorang bayi dengan tawanya yang selalu menghiasi acara tersebut.
Kali ini saya mau mengajak Anda untuk berkenalan langsung dengan si bayi pemeran The Sun di Teletubbies, dia adalah Jessica Smith, yang kini telah tumbuh besar mejadi remaja yang cantik.
Kali ini saya mau mengajak Anda untuk berkenalan langsung dengan si bayi pemeran The Sun di Teletubbies, dia adalah Jessica Smith, yang kini telah tumbuh besar mejadi remaja yang cantik.
4 Desain Kaos Kaki yang Unik dan Kreatif
1. Kaos Kaki Serbaguna
Kaos kaki ini mempunyai ritsleting, sangat serbaguna untuk menyimpan benda apa saja yang berukuran kecil.
2. Kaos Kaki Motif Rangka
Kaos kaki bermotif rangka ini memang sangat unik, cocok untuk Anda yang mau tampil beda di setiap kesempatan. Cocok juga untuk pesta Halloween.
3. Kaos Kaki Motif Tatto
Kaos kaki ini sangat unik karena Anda dapat terlihat keren tanpa harus memiliki tatto yang sesungguhnya.
4. Kaos Kaki Motif Sepatu
Kaos kaki ini cocok untuk Anda yang malas memakai sepatu atau yang sepatunya tertinggal di rumah. Karena dengan memakai kaos kaki ini sepintas Anda akan terlihat seperti memakai sepatu.
Kaos kaki ini mempunyai ritsleting, sangat serbaguna untuk menyimpan benda apa saja yang berukuran kecil.
2. Kaos Kaki Motif Rangka
Kaos kaki bermotif rangka ini memang sangat unik, cocok untuk Anda yang mau tampil beda di setiap kesempatan. Cocok juga untuk pesta Halloween.
3. Kaos Kaki Motif Tatto
Kaos kaki ini sangat unik karena Anda dapat terlihat keren tanpa harus memiliki tatto yang sesungguhnya.
4. Kaos Kaki Motif Sepatu
Kaos kaki ini cocok untuk Anda yang malas memakai sepatu atau yang sepatunya tertinggal di rumah. Karena dengan memakai kaos kaki ini sepintas Anda akan terlihat seperti memakai sepatu.
Rabu, 03 Agustus 2011
Proses Pembentukan Lambang Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara
LAMBANG PERTAMA
Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan ia ditugaskan Presiden Soekarno untuk merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.
Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.
LAMBANG KEDUA
LAMBANG KETIGA
Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.
LAMBANG KEDUA
Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan keputusan sidang kabinet, Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.
LAMBANG KETIGA
Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.
AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “’tidak berjambul”’ seperti bentuk sekarang ini.
Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.
Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.
Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno. Beliau kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II, yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
LAMBANG KEEMPAT
Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.
AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “’tidak berjambul”’ seperti bentuk sekarang ini.
Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.
Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.
Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno. Beliau kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II, yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
LAMBANG KEEMPAT
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambahkan skala ukuran dan tata warna gambar. Kemudian lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang telah disposisi Presiden Soekarno beserta foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah, Pontianak.
Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) saat penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.
Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) saat penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.
Langganan:
Postingan (Atom)