Welcome to My Blog

Jumat, 29 April 2011

Perbandingan Hong Kong Zaman Dulu dan Zaman Sekarang

Hong Kong merupakan satu dari dua daerah administratif khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Cina, satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Cina. Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRC seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, dan peraturan jalan berlalu lintas. Urusan yang ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.

Berikut ini adalah beberapa foto perbandingan Hong Kong di zaman dulu dan zaman sekarang, untuk menunjukkan bahwa banyak hal telah berubah di sini :

1972: Pelabuhan Hong Kong (foto diambil dari Pulau Shangri-La)


2005: Pelabuhan Hong Kong (foto diambil dari Pulau Shangri-La)


1954: Queen's Road dan Duddell Street


2008: Queen's Road dan Duddell Street



1972: Charter Garden di Hong Kong Sentral


2007: Charter Garden di Hong Kong Sentral


1967: Central Hong Kong (foto diambil dari Victoria Peak)


2008: Central Hong Kong (foto diambil dari Victoria Peak)


1984: Aberdeen Harbour


2006: Aberdeen Harbour


1972: De Voeux Road Central dan Peddar Street


2010: De Voeux Road Central dan Peddar Street


1967: Pelabuhan Hong Kong (foto diambil dari udara)


2006: Pelabuhan Hong Kong (foto diambil dari udara)

Kamis, 28 April 2011

Kumpulan Foto Pemandangan Alam yang Sangat Indah dan Menakjubkan











































Foto-Foto Kenangan Valentino Rossi di Indonesia

Siapa yang tidak kenal Valentino Rossi? Superstar balap motor ini memang pernah datang dan berkunjung ke Indonesia, dalam rangka promosi merk sepeda motor, Yamaha. Foto-foto di bawah ini bukan foto kenangan asli Rossi di Indonesia. Ini hanyalah hasil karya tangan-tangan jahil yang membuat seakan-akan Rossi turut merasakan sejumlah masalh di Indonesia, contohnya banjir











http://4.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDoRGCBqI/AAAAAAAABGk/uTuA81Dyel4/s1600/rossi+ngojek+lagi.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDerIcwcI/AAAAAAAABGM/Agw9pYhx5VA/s1600/rossi+mortir.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDbWfJdSI/AAAAAAAABGE/-ZWxTjXk-hM/s1600/rossi+ke+mortir.jpg

http://4.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDSJu_S7I/AAAAAAAABF8/3sRrSIz_bzs/s1600/rossi+banjir.jpg

Misteri Tengkorak Kristal Suku Maya

www.AstroDigi.com

Kehebohan tentang ditemukannya tengkorak kristal yang diperoleh seorang petualang dari biara kuno suku Maya telah menimbulkan berbagai kontroversi.

Kristal kuarsa sebagai bahan dasar dan juga teknologi pengolahan kristal yang kekerasannya menyamai batu, menjadi tidak masuk akal apabila tengkorak tersebut adalah hasil buatan manusia kuno.

Mitchell-Hedges adalah petualang dan juga penulis ternama dari abad pertengahan asal Inggris, yang mengklaim telah menemukan tengkorak yang terbuat dari bahan kristal dalam penjelajahannya ke reruntuhan biara peninggalan suku Maya pada tahun 1920.

www.AstroDigi.com

www.AstroDigi.com

www.AstroDigi.com

William Henry Holmes seorang arkeolog dari "Smithsonian Archeology" membuat artikel untuk menguak kontroversi seputar tengkorak kristal tersebut. Disebutkan dalam artikel tersebut bahwa pada abad ke 19 di tengah maraknya perdagangan barang seni dan barang antik di Meksiko, terdapat seorang pedagang barang antik yang tersohor dengan koleksi benda-benda kristalnya.

Eugène Boban, seorang penjual barang antik asal Meksiko yang membuka toko di Paris pada tahun 1870, adalah orang yang paling terkait dengan koleksi museum abad ke-19 seputar tengkorak kristal. Sebagian besar koleksi Boban, termasuk tiga tengkorak kristal, telah dijual ke etnograf Alphonse Pinart, yang kemudian menyumbangkan sebagian koleksinya ke Museum Trocadéro, yang kemudian dikenal sebagai Musée de l'Homme.

Meskipun misteri mengenai asal muasal keberadaan tengkorak kristal tersebut telah terkuak, kehalusan karya kristal dari abad pertengahan ini juga merupakan misteri yang lain lagi. Bahan kristal yang keras membutuhkan teknologi modern untuk dapat mengasah, mengukir maupun menghaluskannya.

Dan seperti halnya pedagang benda seni Boban lainnya juga tidak membeberkan sumber dari barang-barang antik koleksinya. Sehingga dari mana asal barang tersebut dan dengan teknologi apa benda tersebut, menjadi misteri yang dibawa mati oleh sang pedagang.