Welcome to My Blog

Rabu, 22 Juni 2011

10 Teori Terkenal Mengenai Misteri Segitiga Bermuda


Nama "Segitiga Bermuda", seperti yang kita kenal hari ini, diciptakan oleh penulis Vincent Gaddis pada tahun 1964 ketika ia menulis sebuah cerita sampul untuk majalah Argosy tentang menghilangnya sekumpulan pesawat terbang secara misterius. Tempat ini kemudian juga dikenal sebagai "Segitiga Setan".

Segitiga Bermuda sangat dikenal sebagai tempat di mana kapal-kapal dan pesawat menghilang secara misterius, tapi mengapa? Berikut adalah sepuluh alasan yang banyak diyakini orang tentang Segitiga Bermuda dengan reputasi sebagai pusat cerita misteri.


10. Sisa Teknologi dari Kota Atlantis yang Hilang
Dari berbagai klaim tentang Segitiga Bermuda, salah satu dugaan berkata bahwa tempat itu adalah lokasi kota Atlantis yang hilang, Edgar Cayce meramalkan bahwa pada tahun 1968 arkeolog akan menemukan pintu masuk ke kota Atlantis yang tenggelam di dekat Bimini di Segitiga Bermuda. Pada saat itu batu yang membentuk dinding ditemukan terbenam secara disengaja di sebuah pulau di Bahama dan banyak yang beranggapan ini adalah bukti dari kota Atlantis yang hilang.

Menurut legenda, kota Atlantis mempunyai pembangkit energi dari di mana sampai hari ini masih mengirimkan gelombang energi, lokasinya yang terkubur di bawah laut menyebabkan peralatan navigasi kapal dan pesawat dapat terganggu pada saat melewati pembangkit energi tersebut.

Teori lain juga berspekulasi tentang sebuah pangkalan militer di bawah air yang dikenal sebagai Underwater Area 51, yang menjadi salah satu alasan untuk menguak misteri di Segitiga Bermuda.


9. Mesin Waktu

Teori ini masuk di urutan ke-9 karena kurangnya bukti yang serius. Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 orang telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir. Angkatan Laut AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah tersebut, apakah itu perjalanan waktu?

Dugaan ini masih luas beredar meskipun fakta bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu daerah yang paling diperbincangkan di dunia dan karenanya jumlah korban hilang seharusnya tidak signifikan menurut Angkatan Laut.


8. Penculikan oleh Alien

Teori penculikan alien di Segitiga Bermuda ada di urutan ke-8 karena teori itu begitu populer namun sepertinya tidak mungkin. Kecelakaan misterius di daerah itu meningkat pada tahun 1967. National Geographic Society merinci fenomena aneh di dalam dan sekitar Segitiga Bermuda.

Tentu saja teori penculikan alien terlihat tidak masuk akal, tetapi banyak orang yang meyakini teori tersebut dan berpendapat bahwa alien mengganggu sistem navigasi lalu kemudian menculik para penumpangnya.

Sebuah pencarian besar di darat dan laut dilakukan untuk untuk menemukan 5 pesawat Angkatan Udara yang menghilang saat melakukan penerbangan rutin serta pesawat penyelamat yang hilang setelah dikirim untuk mencari kru yang hilang. Penerbangan ini terdiri dari 13 awak, dan sampai sekarang korban dan puing-puing pesawat tidak pernah ditemukan termasuk pesawat penyelamat yang terdiri dari 14 orang lainnya yang bermaksud menjadi tim pencari.


7. Serangan yang Disengaja

Teori ini terlihat jauh lebih masuk akal, meski jauh lebih tragis, serangan yang disengaja untuk menghancurkan kapal-kapal dan pesawat yang melintas.

Namun dari semua kasus yang ada, tidak ada bukti yang tepat untuk dugaan bahwa pesawat hilang karena serangan yang disengaja, tapi tetap saja banyak yang percaya dan meyakini bahwa serangan ini adalah alasan bagi banyak kasus hilangnya kapal dan pesawat di daerah Segitiga Bermuda.

Tindakan penghancuran yang disengaja mencakup tindakan perang dan pembajakan. Catatan selama Perang Dunia telah mendokumentasikan banyak keanehan, karena banyak orang diasumsikan telah tenggelam di daerah Segitiga Bermuda karena ulah perampok-perampok dan bajak laut.

Sampai hari ini banyak catatan peristiwa tentang hilangnya kapal karena pembajakan di laut lepas, dan kejadian-kejadian ini tidak hanya terjadi di daerah Segitiga Bermuda.


6. Gas Metana

Teori ini difokuskan pada kemunculan gas alam yang disebut metana. Percobaan laboratorium telah membuktikan bahwa gelembung metana memang bisa menenggelamkan kapal dengan mengurangi kepadatan air sehingga sangat mungkin dapat dengan cepat menggulingkan kapal

Teori ni memiliki bukti tambahan yaitu peristiwa letusan lumpur panas yang dapat menghasilkan air berbusa. Air semacam ini tidak lagi mampu memberikan daya apung yang memadai untuk kapal sehingga menyebabkan mereka tenggelam secara tiba-tiba.

Tapi teori ini juga menimbulkan keraguan karena tidak ada bukti yang tepat bahwa gas metana dapat mempengaruhi pesawat terbang. Yang terbukti hanya pengaruhnya terhadap kapal layar saja.


5. Medan Magnet

Kecelakaan aneh di Segitiga Bermuda telah dikaitkan dengan bukti masalah kompas dan navigasi, membuat bidang geomagnetik sebagai teori yang masuk akal untuk kasus-kasus yang terjadi di Segitiga Bermuda.

Banyak teori bahwa ada anomali magnetik di daerah itu dan bahwa wilayah ini dapat menghasilkan banyak variasi hasil pada peralatan navigasi.

Dalam kaitannya dengan teori 'kabut elektronik' oleh Rob MacGregor dan Bruce Gernon, badai elektromagnetik yang kuat dari dalam bumi dapat menembus ke permukaan dan meninggalkan kabut di belakangnya.


4. Variasi Arus Teluk

Arus teluk hampir seperti sebuah sungai dalam laut yang berasal dari Teluk Meksiko dan mengalir melalui Selat Florida ke Atlantik Utara. Arus ini mencakup 40 sampai 50 mil dan dapat membawa puing-puing hingga kecepatan permukaan 5,6 mil per jam untuk 2-4 simpul arus, dan hal ini tergantung pada pola cuaca.

Arus teluk dapat dengan mudah memindahkan pesawat atau kapal tentunya, dan seperti diketahui, Segitiga Bermuda termasuk salah satu palung laut terdalam di dunia, yang mendekati hampir 10.000 meter di bawah permukaan laut.


3. Gelombang dan Perubahan Cuaca yang Cepat

Badai Karibia Atlantik menghasilkan cuaca yang tidak terduga dan pusaran air dalam area Segitiga Bermuda menjadi salah satu penyebab terbesar misteri lenyapnya kapal dan pesawat di daerah ini.

Menurut Norman Hooke yang bekerja untuk Lloyd's Maritime Information Services di London, "Misteri Segitiga Bermuda itu tidak ada, karena kejadian-kejadian yang terjadi di dalamnya juga bukan bukan insiden misterius, tapi insiden yang berhubungan dengan kecelakaan oleh cuaca."

Badai destruktif di daerah tersebut terdokumentasi dengan baik begitu juga dengan gelombang besar yang tiba-tiba menghantam kapal. Penelitian satelit terbaru telah membuktikan satu gelombang tunggal dapat mencapai ketinggian 80 kaki atau lebih tinggi di daerah laut terbuka.


2. Human Error

Disorientasi spasial dan kebingungan sensorik memang jarang dialami oleh para pilot dan nahkoda, tetapi teori ini menjadi alasan yang paling masuk akal untuk misteri Segitiga Bermuda. Faktanya, 87% dari kecelakaan pesawat terbang yang pernah terjadi disebabkan oleh kesalahan manusia. Ada juga fakta bahwa Segitiga Bermuda merupakan daerah yang ramai lalu lintasnya, sehingga menyebabkan kecelakaan lebih banyak terjadi.

Banyak yang menilai bahwa kesalahan manusia harusnya berada di urutan pertama dalam daftar ini. Tapi ada satu alasan besar yang menjadi penyebab dari segala spekulasi yang ada.


1. Mitos dan Ramalan

Inilah satu-satunya penjelasan adalah tidak dapat dijelaskan, Segitiga Bermuda didasarkan pada takhayul oleh imajinasi manusia di abad ke-20 sehingga menimbulkan kecenderungan banyak orang untuk percaya pada misteri di Segitiga Bermuda.

Sebagai contoh mari kita mengambil klaim tua tentang dongeng pelaut, legenda dan bahkan catatan yang dibuat oleh Christopher Columbus pada daerah tersebut. Ia mengaku telah melihat "lampu aneh yang menari-nari di cakrawala" "api dari langit" dan "kompas aneh" dan kata-kata lain untuk memperindah dan menambah misteri.

Hari ini diyakini bahwa apa yang Columbus sebut sebagai "api yang menari-nari" itu ternyata adalah ulah suku primitif Taino yang sedang memasak dan menyalakan api di atas kano mereka di dekat pantai. Pembacaan kompas yang kacau karena adanya salah perhitungan dari gerakan bintang tertentu, dan "api dari langit" itu sebenarnya adalah meteor yang jatuh ke bumi yang mudah dilihat saat di laut.

Menurut kamus skeptis, banyak bencana yang diklaim telah terjadi di daerah itu sebenarnya tidak terjadi di Segitiga Bermuda. dan misteri sebenarnya adalah mengapa Segitiga Bermuda bisa dianggap sebagai laut yang misterius.

Hari ini meskipun daya pikat misteri di Segitiga Bermuda telah terungkap dan dipatahkan oleh banyak penjelasan ilmiah oleh peneliti dan ilmuwan yang kredibel di bidangnya, namun cerita misteri tentang Bermuda tetap ada di hati banyak orang. Mungkin karena orang membutuhkan sekedar mitos fiksi untuk mengembangkan sisi imajinasi manusia yang tak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar